Semangat Abadi Sumpah Pemuda: Membangun Generasi Emas 2045 melalui Pembelajaran Mendalam di SMP Negeri 115 Jakarta

Pada 28 Oktober 2025, kita memperingati Sumpah Pemuda ke-97. Sembilan puluh tujuh tahun silam, di tengah gemuruh semangat pergerakan, para pemuda Indonesia bersatu mengucap ikrar suci: satu tanah air, satu bangsa, satu bahasa. Ikrar itu bukan sekadar kata-kata, melainkan api yang menyala-nyala, membakar jiwa-jiwa muda untuk merdeka. Hari ini, di tengah hiruk-pikuk dunia yang berubah cepat dari bonus demografi 2035 hingga visi Indonesia Emas 2045 semangat itu kembali memanggil kita.

Keluarga Besar SMP Negeri 115 Jakarta yang Terhormat, Guru-guru pelopor, siswa-siswi penuh asa, orang tua pendamping setia, dan seluruh mitra pendidikan yang berjuang demi masa depan bangsa.

 

Pada 28 Oktober 2025, kita memperingati Sumpah Pemuda ke-97. Sembilan puluh tujuh tahun silam, di tengah gemuruh semangat pergerakan, para pemuda Indonesia bersatu mengucap ikrar suci: satu tanah air, satu bangsa, satu bahasa. Ikrar itu bukan sekadar kata-kata, melainkan api yang menyala-nyala, membakar jiwa-jiwa muda untuk merdeka. Hari ini, di tengah hiruk-pikuk dunia yang berubah cepat dari bonus demografi 2035 hingga visi Indonesia Emas 2045 semangat itu kembali memanggil kita. Khususnya bagi kita di SMP Negeri 115 Jakarta, semangat Sumpah Pemuda menjadi kompas yang selaras dengan Kurikulum Merdeka dan Pembelajaran Mendalam: sebuah panggilan untuk memuliakan potensi setiap anak, membangun kesadaran intrinsik, dan mewujudkan profil lulusan yang holistik melalui 8 dimensi Profil Pelajar Pancasila.

 

Bayangkan: 97 tahun lalu, pemuda-pemudi kita berani bermimpi besar di tengah penjajahan. Kini, di era digital dan ketidakpastian global, tantangan kita tak kalah genting dengan literasi rendah, numerasi lemah, keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) yang masih minim, seperti yang terungkap dalam hasil PISA 2022. Lebih dari 99% siswa kita terjebak pada level rendah (LOTS), sementara hanya kurang dari 1% yang mampu menaklukkan soal-soal kompleks. Namun, justru di sinilah kekuatan Pembelajaran Mendalam bersinar: bukan sekadar menambal celah, tapi melengkapi pendekatan pedagogi dengan keterlibatan, kesadaran, dan penghargaan. Di SMP Negeri 115, kita bukan lagi guru yang "mengajar" atau siswa yang "dipelajari" kita adalah mitra dalam olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga yang bermakna dan menggembirakan.

 

Memuliakan, seperti ikrar pemuda yang menghargai kebhinekaan. Dalam Pembelajaran Mendalam, kita memuliakan setiap individu guru, siswa, orang tua dengan menghormati potensi, martabat, dan nilai kemanusiaan. Ini selaras dengan dimensi Profil Pelajar Pancasila: Berkebhinekaan Global dan Gotong Royong. Bayangkan kelas di SMP 115 di mana siswa dari beragam latar belakang bersama membangun proyek interdisiplin tentang "Satu Nusa, Satu Bangsa". Guru memfasilitasi, orang tua berbagi cerita leluhur, dan siswa merasakan kehangatan persatuan. Tak ada lagi ketimpangan; ada saling menghargai, seperti pemuda 1928 yang menyatukan suara dari Sabang hingga Merauke.

 

Berkesadaran, membangkitkan api intrinsik seperti semangat pergerakan. Mengapa pemuda dulu berani? Karena mereka sadar akan tujuan besar: kemerdekaan. Demikian pula, Pembelajaran Mendalam membangun kesadaran siswa sebagai pembelajar aktif memahami tujuan, termotivasi dari dalam, dan mengembangkan strategi belajar mandiri. Ini mewujudkan dimensi Mandiri dan Bernalar Kritis. Di SMP 115, bayangkan siswa kita yang, melalui teknologi digital, mengeksplorasi sejarah Sumpah Pemuda via platform interaktif. Mereka tak lagi pasif; mereka meregulasi diri, bertanya "Bagaimana ikrar ini relevan untukku hari ini?" Hasilnya? Siswa yang tak hanya hafal fakta, tapi mampu menganalisis, memecahkan masalah, dan siap menghadapi perubahan masa depan yang sulit diprediksi.

 

Bermakna dan Menggembirakan, menyalakan kreativitas seperti obor pemuda. Belajar bukan beban, tapi petualangan yang relevan untuk kehidupan nyata konstruksi pengetahuan baru dari yang lama, diterapkan dalam konteks sehari-hari. Pembelajaran Mendalam menjadikannya menyenangkan: suasana positif, menantang, emosional terhubung. Ini selaras dengan dimensi Kreatif dan Beriman serta Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Di ruang kelas kita, siswa SMP 115 bisa menciptakan podcast tentang "Pemuda Jakarta Modern: Mewarisi Sumpah untuk Inovasi Lokal". Guru mengembangkan budaya belajar inovatif, orang tua terlibat dalam refleksi spiritual, dan siswa merasa dihargai atas kontribusi mereka. Tawa, diskusi panas, dan "aha moment" menjadi norma mengubah belajar menjadi pesta jiwa yang menggembirakan.

 

Holistik: Olah Pikir, Hati, Rasa, Raga Menuju 8 Dimensi Profil Lulusan. Pembelajaran Mendalam bukan parsial; ia holistik, mengasah akal budi (olah pikir) untuk bernalar kritis, kepekaan batin (olah hati) untuk berakhlak mulia, estetika dan empati (olah rasa) untuk kebhinekaan, serta kesehatan fisik (olah raga) untuk ketangguhan. Ini mewujudkan 8 dimensi Profil Lulusan Pancasila: dari beriman dan bertakwa, mandiri, gotong royong, bernalar kritis, kreatif, hingga berkebhinekaan global, ditambah dimensi tambahan seperti wawasan kebangsaan dan adaptabilitas masa depan. Di SMP 115, kita terapkan ini melalui proyek multi-interdisiplin: siswa berolahraga sambil mendiskusikan nilai gotong royong dalam Sumpah Pemuda, atau berkarya seni yang merefleksikan martabat bangsa. Keluarga besar kita guru sebagai pengembang budaya, orang tua sebagai pendukung, siswa sebagai penerus menjadi agen perubahan.

 

Saudara-saudara sekalian, Sumpah Pemuda ke-97 bukan akhir, tapi panggilan baru. Di SMP Negeri 115 Jakarta, melalui Kurikulum Merdeka dan Pembelajaran Mendalam, kita bangun generasi yang tak hanya pintar, tapi bijak; tak hanya cerdas, tapi berhati nurani; tak hanya kuat, tapi bersatu. Mari kita ikrarkan ulang: Kami, keluarga besar SMP 115, bersumpah untuk memuliakan setiap potensi, membangun kesadaran abadi, dan mewujudkan Indonesia Emas 2045 satu tanah air, satu bangsa, satu bahasa, satu mimpi besar!

 

Dengan semangat Gerakan Indonesia Mendidik, mari wujudkan pendidikan bermutu untuk semua. Selamat Hari Sumpah Pemuda!

 

#PembelajaranMendalam

#SumpahPemuda97

#SMPN115Jakarta

#KurikulumMerdeka
#SmabelCerdasSantunLuarBiasa


Oleh Sahrudin, S.Kom

 

 

 

Komentar
Ibu Dahruliah
Ibu Dahruliah
28 Oktober 2025 09:31:49

Semangat sumpah pemuda In Syaa Allah terus menyala pada anak SMPN 115 Khususnya dan pada pemuda Indonesia dimanapun berada.

SAHRUDIN
31 Oktober 2025 09:40:26

@Ibu Dahruliah , Semangat bu...

Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT