- HOME
- PROFIL
- PPID
- BERITA
- KESISWAAN
- GALERI
- INFORMASI
- INTERAKSI
- E-BOOK
×
Jakarta, 11 September 2025 – Perpustakaan Jakarta Selatan menggelar Roadshow Workshop Membaca Tahun 2025 di SMP Negeri 115 Jakarta, dengan fokus pada pengembangan literasi melalui pelatihan menulis esai, literasi gizi untuk hidup sehat, dan keterampilan public speaking serta pembuatan film dokumenter sederhana. Kegiatan ini diikuti oleh 190 siswa kelas 7-9 serta 5 guru pendamping, bertujuan untuk meningkatkan minat baca, kemampuan berpikir kritis, dan kreativitas siswa di era digital.
Jakarta, 11 September
2025 – Perpustakaan
Jakarta Selatan menggelar Roadshow Workshop Membaca Tahun 2025 di SMP Negeri
115 Jakarta, dengan fokus pada pengembangan literasi melalui pelatihan menulis
esai, literasi gizi untuk hidup sehat, dan keterampilan public speaking serta
pembuatan film dokumenter sederhana. Kegiatan ini diikuti oleh 190 siswa kelas
7-9 serta 5 guru pendamping, bertujuan untuk meningkatkan minat baca, kemampuan
berpikir kritis, dan kreativitas siswa di era digital.
Workshop yang berlangsung dari
pukul 09.00 sampai dengan 12.00 WIB diselenggarakan sebagai bagian dari program
Perpustakaan Jakarta Selatan untuk mendukung literasi nasional, sejalan dengan
agenda Kemendikdasmen. Materi utama mencakup panduan menulis esai tentang pola
hidup sehat, yang dipandu oleh Anugrah Novianti, SGz, M.Gizi, dosen
Prodi Gizi Universitas Esa Unggul dan Co-Founder Sahabat Gizi. "Esai bukan
hanya opini, tapi cara meyakinkan pembaca dengan fakta. Kami ajak siswa menulis
tentang gizi seimbang untuk mencegah masalah seperti stunting atau obesitas,
yang masih tinggi di Indonesia," ujar Anugrah saat membuka sesi, merujuk
pada data Buku Saku SSGI 2024 Kemenkes yang menyebutkan prevalensi stunting
balita mencapai 19,8%.
Selain itu, peserta diajak
mempraktikkan struktur esai sederhana: pengantar, isi dengan kalimat topik, dan
simpulan tanpa prasangka. Sesi lanjutan membahas literasi gizi terkini,
termasuk triple burden malnutrition di Indonesia, dampak makanan viral seperti
es kepal coklat (926 kalori per porsi) yang rendah mikronutrien, serta tips
pola hidup sehat seperti sarapan sebelum pukul 09.00 pagi, konsumsi sayur-buah
minimal 400 gram/hari, dan aktivitas fisik rutin. "Gizi seimbang seperti
bahan bakar berkualitas untuk mobil; tanpa itu, prestasi akademik dan
non-akademik siswa akan terhambat," tambah Anugrah, menganalogikan manfaat
gizi untuk konsentrasi dan produktivitas.
Bagian praktik mencakup
public speaking melalui presentasi esai singkat dan kolaborasi kelompok untuk
membuat cerita film dokumenter berdurasi 3-5 menit dipandu oleh Ineu
Rahmawati. Siswa dibagi menjadi tim beranggotakan 10 orang (sutradara,
penulis, videografer, Asisten Vidoegrafer, dan Talent), menggunakan peralatan
sederhana seperti smartphone untuk mendokumentasikan tema bebas terkait hidup
sehat. Guru pendamping, termasuk dari bidang bahasa dan BK, turut aktif
memfasilitasi, memastikan peserta memahami perbedaan film dokumenter dengan vlog
atau reportase—yaitu sebagai narasi faktual yang mendalam.
Kepala Sekolah SMP Negeri
115 Jakarta, Yulia Vistaria, S.Pd., menyambut baik kegiatan ini.
"Dengan 190 siswa terlibat, workshop ini melengkapi program kami seperti
Bina Talenta Indonesia. Siswa belajar tidak hanya membaca, tapi juga menulis
dan berbicara efektif untuk masa depan," katanya. Acara ditutup dengan
sesi Q&A, di mana banyak yang menyoroti isu FOMO makanan viral dan
pentingnya baca label gizi.
Roadshow ini merupakan
salah satu dari serangkaian kegiatan Perpustakaan Jakarta Selatan sepanjang
2025, yang juga mencakup kunjungan ke sekolah-sekolah lain di wilayah selatan.
Peserta diharapkan menerapkan ilmu ini dalam lomba esai atau produksi konten
sekolah, mendukung peningkatan literasi nasional.